Senin, 24 Oktober 2016

Pengenalan Jaringan

Jaringan merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Jaringan komputer sendiri mempunyai definisi yaitu sekumpulan komputer beserta perangkat-perangkat pendukung komputer lain yang saling terhubung satu sama lain. Media jaringan komputer dapat tanpa melalui kabel dan bisa melalui kabel. Hal tersebut memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, dapat mencetak melalui printer yang sama di dalam satu jaringan yang sama, dapat saling berkomunikasi antara pengguna satu dengan lainnya (email, chatting), dan untuk mengakses informasi (browsing melalui web).

Manfaat Jaringan Komputer
1.      Sebagai sharing resources
Yang bertujuan agar seluruh peralatan, program, dan peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap pengguna di dalam jaringan komputer tersebut.
2.      Sebagai pengembangan dan pemeliharaan peralatan
Dengan adanya jaringan komputer pengembangan peralatan akan lebih mudah dan sekaligus bisa menghemat biaya, sebab setiap pembelian komponen-komponen seperti printer maka cukup membeli satu buah saja, sehingga satu printer tersebut dapat digunakan secara bersama. Selain itu jaringan komputer juga memudahkan pengguna (user) dalam merawat harddisk dan perangkat lainnya, contohnya saat memberikan perlindungan dari serangan virus, cukup memusatkan perhatian pada harddisk komputer pusat saja.
3.      Sebagai media komunikasi yang efektif
Jaringan komputer bisa membuat terjadinya komunikasi antar pengguna satu dengan yang lainnya, baik untuk mengirim informasi atau pesan yang penting maupun untuk teleconference.
4.      Sebagai keamanan data
Melalui sistem jaringan komputer, data yang tersimpan akan lebih aman karena hanya disimpan di komputer pusat yang hanya bisa diakses oleh para pengguna yang memiliki hak akses.
5.      Sebagai integrasi data
Dengan adanya jaringan komputer, maka ketergantungan pada komputer pusat dapat berkurang, karena setiap pemrosesan data tidak semuanya dilakukan oleh satu komputer saja, namun bisa diproses di komputer lainnya. Maka dari itu jaringan komputer dapat membentuk integrasi data yang memudahkan pengguna untuk mengolah dan memperoleh informasi setiap saat.

Adapun beberapa keywords dalam suatu jaringan, yaitu
1.      Subnetting

Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).
Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.



A.    Subnetting Pada IP Address Class A
Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Analisa:
10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:
·       Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
·       Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
·       Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.

B.     Subnetting Pada IP Address Class B
Berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Ø  Contoh network address 172.16.0.0/18

Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:
·    Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
·    Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
·    Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Ø  Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128)

Penghitungan:
·         Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
·         Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
·         Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

C.     Subnetting Pada IP Address Class C
Analisa :
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan :
·         Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
·         Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
·         Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

 2. DNS (Domain Name System )
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi. DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.
Fungsi dasar dari DNS (Domain Name System) adalah untuk menerjemahkan atau mentranslasikan alamat ip menjadi sebuah nama domain dan juga sebaliknya. Contohnya saja alamat facebook.com, google.com, dan situs-situs lainnya merupakan alamat ip dari situs tersebut yang kemudian ditranslasikan menjadi sebuah nama domain.

 3.  PING

PING singkatan dari Packet Internet Gropher, secara pengertian PING adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama “PING” berasal dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi PING ketika menemukan sebuah objek.


Fungsi :
1.      Troubleshooting Jaringan
Contoh Perintah PING ke www.google.com dari Command Prompt Windows. untuk mengakses PING, klik Start menu Windows – RUN, ketikkan cmd. kemudian ketikkan perintah ping www.google.com

Maka akan keluar keterangan seperti gambar dibawah :

Pinging www.google.com [72.14.203.104] with 32 bytes of data:

Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=1010ms TTL=244
Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=977ms TTL=244
Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=597ms TTL=244
Reply from 72.14.203.104: bytes=32 time=375ms TTL=244

Ping statistics for 72.14.203.104:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 375ms, Maximum = 1010ms, Average = 739ms



Arti dari pesan tersebut komputer yang digunakan untuk melakukan PING ke www.google.com terhubung ke internet. dengan statistik 4 paket PING atau ICMP terkirim, dan menerima 4 paket PING, kehilangan paket 0, perkiraan perjalanan paket dalam mili second, lama waktu perjalanan paket paling cepat 106 ms, paling lama 556 ms, dan rata-ratanya = 106 + 534 + 556 + 476 = 1672 , 1672 dibagi 4 = 418 ms, dalam perhitungan sistem Windows dijadikan 418 ms. arti dari round trip adalah perjalan paket PING dari komputer yang digunakan untuk melakukan PING, kemudian ke host server www.google.com kembali lagi ke komputer client, atau secara sederhana diartikan perjalanan pulang pergi.

2.      Mengecek koneksitivitas sebuah host
Jika paket PING replay berarti host terhubung, jika unreachle maka host kemungkinan besar tidak terhubung, atau ada kabel yang terlepas, atau LAN card mengalami kerusakan.

3.      Mengecek kualitas koneksitivitas jaringan
Ketika melakukan PING ke sebuah host akan muncul statistik paket lost, jika jaringan yang digunakan dalam keadaan bagus maka paket loss = 0 (0 % loss) atau (nol persen)

Keterangan yang muncul pada ping 
1. Time

Time pada sebuah paket PING mengindikasikan ketersediaan bandwidth yang disediakan untuk paket PING, jika bandwidth PING habis maka statistik dari time, akan semakin besar. pada contoh diatas keadaan paling buruk adalah 1010 ms. biasanya ISP mengalokasikan bandwidth khusus untuk PING ini.

     2.  TTL

TTL singkatan dari Time To Live, adalah sebuah ukuran yang menunjukkan identitas sebuah host, nilai PING dari Windows adalah 128, artinya jika TTL 128 sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP, untuk mencobanya silakan Anda melakukan PING localhost. di command prompt. setiap melewati 1 router TTL akan di kurangi 1 paket. pada contoh diatas TTL dari www.google.com adalah 55. aslinya tidak 55 berhubung melewati banyak router sehingga sisanya tinggal 55. Seorang administrator handal sebuah paket PING yang melewati router, sang administrator dapat melakukan pengubahan nilai dari TTL ini menjadi nilai-nilai tertentu.

   3. Bytes

Secara default ukuran paket ICMP PING adalah 32 bytes, Anda dapat mengubahnya dengan memberikan opsi ukuran. Opsi ukuran dapat diganti dengan perintah -l (besar bytes). Contoh: ping google.com -l 16.


  
Referensi

http://www.javanetmedia.com/2015/06/subnetting-pada-jaringan-komputer.html (diakses pada tanggal 24 Oktober 2016)

https://kiezme.wordpress.com/menghitung-subnetting-ip/ (diakses pada tanggal 24 Oktober 2016)

http://yuda-tkj2010.blogspot.co.id/2013/06/apa-itu-ping-fungsi-ping.html (diakses pada tanggal 24 Oktober 2016)

http://4lrb.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-fungsi-dan-manfaat-dns.html (diakses pada tanggal 24 Oktober 2016)

http://bangun11-tkj.blogspot.co.id/2013/04/belajar-subnetting.html (diakses pada tanggal 24 Oktober 2016)

http://www.javanetmedia.com/2015/06/subnetting-pada-jaringan-komputer.html (diakses pada tanggal 24 Oktober 2016)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar